Makroanatomi, Mikroanatomi Sistem Limfatik

I. Learning Objective
1. Apa yang dimaksud sistem limfatik dan apa fungsinya?
2. Bagaimana struktur makroanatomi dan mikroanatomi dari organ limfatik?
3. Apa kelainan sistem limfatik?
II. Pembahasan
1. Apa yang dimaksud sistem limfatik dan apa fungsinya?
Sistem limfatik: struktur yang terlibat dalam transfer limfa antara jaringan dan aliran darah, getah bening dan kelenjar dan pembuluh yang mengangkut itu termasuk sistem kekebalan tubuh: membela terhadap agen penyebab penyakit dengan leukosit, amandel, kelenjar gondok, timus dan limpa.
Sistem limfatik mencakup baik jaringan limfoid dalam tubuh dalam tubuh serta pembuluh limfa dalam tubuh serta pembuluh limfa yang berkaitan dengan jaringan limfoid. Sistem ini berperan sebagai sistem yang mengalirkan cairan jaringan yang kemudian akan meningkatkan sirkulasi vena dan karenanya membantu mengontrol tekanan cairan interstisial. Sistem ini juga membentuk antibodi dan bertindak selaku mekanisme pertahanan melawan zat-zat yang bersifat racun dengan cara menyaring keluar cairan dan memakannya, oleh karena itu berarti mengontrol kemungkinan-kemungkinan timbulnya infeksi.

Cairan limfoid terdiri atas akumulasi dari limfosit yang terdapat di ruang antara serabut-serabut jaringan ikat retikular. Jaringan limfoid dapat terpencar di beberapa organ, seperti di submukosa intestinal, atau agregasi jaringan limfoid dapat mengalami enkapsulaai membentuk organ-organ khusus, termasuk nod limfa, tonsil, timus, dan empedu (Frandson, R D. 1993)

Fungsi sistem limfatik:
  • Pembuluh limfe dapat mengangkut protein dan zat-zat berpartikel besar ke luar jaringan, yang tidak dapat dikeluarkan dengan absorbs secara langsung ke dalam kapiler darah.
  • Sistem limfe salah satu jalan utama untuk absorbs bahan gizi dari traktus gastrointestinal, pada dasarnya bertanggung jawab untuk absorbs lemak.
  • Membantu dalam penghancuran toksin
  • Mengembalikan cairan intestinal ke dalam aliran darah sehingga membantu dalam mempertahankan keseimbangan cairan.
  • Sebagai sistem pertahanan tubuh (imunologi) dengan menghasilkan limfosit.
  • Menyerap lemak dari intestinum dan membawanya ke dalam aliran darah (Cunningham, 2002).

2. Bagaimana struktur makroanatomi dan mikroanatomi dari organ limfatik?
a. Makroanatomi
1) Organ Primer (organ yang mengawali pengeluaran limfosit sebagai sistem imun)
  1. Tymus: ialah suatu organ dwiloba yang terdapat dalam rongga toraks. Semasa perkembangan janin, timus membesar dan mencapai ukuran maksimum ketika dewasa. Selepas itu ia akan mengalami atrofi. terdiri daripada sel epitelium yang membentuk bahagian korteks (luar) dan medula (dalam). Bahagian korteks dipenuhi dengan limfosit tak matang, dan sedikit makrofag. Limfosit T menjalani pematangan dalam korteks dan berpindah ke medula di mana ia bertemu makrofag dan sel dendritik. Pada medula limfosit T menjalani thymic selection yang akan menghasilkan sel T matang. Sel-sel matang akan keluar dari timus dan diangkut melalui darah ke organ limfa sekunder.
  2. Bursa Fabricius dan sum-sum tulang: Dalam burung sel B menjalani pematangan dalam bursa Fabricius yang terdapat berhampiran kloaka, dan terdiri daripada pusat limfoid yang mengandungi sel epitelium dan limfosit B. Mamalia tidak mempunyai bursa Fabricius. Semasa peringkat embrio pembedaan sel B berlaku dalam hepar janin. Selepas kelahiran, proses ini berlaku dalam sum-sum tulang. Setiap sel B matang mempunyai reseptor spesifik-antigen yang mempunyai struktur dan kespesifikan sama seperti antibodi yang akan dihasilkan oleh sel B tersebut.
2) Organ Sekunder (organ yang terlibat langsung dalam mekanisme fungsi sstem limfatik)
a) Kapiler Limfatik: Merupakan saluran halus yang saling bersambungan dan membentuk struktur seperti jaring. Terletak di bawah kulit,sejalan dengan kapiler darah.
b) Saluran Limfe ( Lymphatic vessel)
  • Merupakan saluran limfatik yang lebih besar,yang terletak di tubuh bagian dalam
  • Tempat bermuaranya kapiler-kapiler limfa
  • Terdapat bintilan-bintilan seperti buah kacang ” Nodus Limfatikus”
c) Nodus Limfatikus
Merupakan struktur nodular yang tersebar di sepanjang pembuluh limfa. Berbentuk seperti bintil-bintil kacang, berdiameter 2-35 mm. Berwarna kelabu-merah jambu. Setiap nodus limfa dikelilingi oleh jaringan ikat yang berperan sebagai kapsula (pembungkus). Mengandung leukosit yang berfungsi sebagai ”fagositosit”. Sebagai tempat bermuaranya cairan limfe sebelum kembali ke peredaran darah (Getty,1975).
d) Limfosenter
Adalah satu atau sekelompok nodus limfatikus yang terdapat secara konstan di region tubuh yang sama.
Nodus limfatikus pada mamalia dikelompokkan menjadi 7 limfosenter.
  • Kepala: mandibularis, parotis, retropharyngeal
  • Leher: cervicalis superficialis, cervicalis profundus
  • Anggota gerak depan: axillaris
  • Cavum thorax: thoracalis dorsalis, thoracalis ventralis, mediastinalis, bronchialis
  • Dinding abdomen dan pelvis: lumbaris, iliosacral, inguinalis femoralis (superficialis), ischiatica
  • Anggota gerak belakang: iliofemoralis (inguinalis profundus), poplitea
  • Viscera abdominalis: celiac, mesenterica cranialis, mesenterica caudalis
e) Lien (Limpa)
  • Lien terletak di regio hypogastrica sinister. Konsistensinya lunak dengan vaskularisasi yang tinggi, berwarna merah terang sampai ungu gelap. Tidak terlalu esensial untuk hidup, bersama-sama dengan sumsum tulang terutama mendukung fungsi aliran darah. Ia memiliki peran ganda, yakni bereaksi secara imunologis dan hemopoiesis, walaupun lien lebih condong ke fungsi imunologis sedang sumsum tulang lebih ke arah hemopoiesis. Lien mengandung massa lymphoid yang terorganisisr.
  • Lien ini menyaring darah, menghilangkan zat besi dari hemoglobin, menghasilkan lymphocyte dan antobodi, serta menyimpan dan melepaskan darah dengan konsentrasi corpusculi yang tinggi. Berat dan ukurannya bervariasi sepanjang hidup, tergantung kondisi.
  • Lien memiliki kerangka reticularis yang tertanam dalam jaringan kolagen, dengan kapsul yang menebal pada hilus, dimana organ ini dilekatkan ke lipatan peritoneum, dan merupakan titik dimana arteri masuk dan vena keluar. Kapsula menembus organ untuk membentuk trabecula. Kerangka reticularis mengisi celah-celah diantara kapsula, hilus dan trabecula bersama-sama dengan sel-sel yang ada membentuk jaringan lienalis. Organ ini terdiri dari pulpa putih (folikel limfatik) dan pulpa merah (sinus venosus). Arteri berkaitan erat dengan pulpa putih, sedang vena terkait dengan pulpa merah (Anonim1, 2008).


b. Mikroanatomi
1) Limpa/Lien
Kapsula dan trabekula kaya serabut otot polos dan serabut elastis. Kapsula tebal pada kuda dan sapi, Tipis pada karnivora. Pulpa putih yaitu jaringan limfatik padat (kaya sel limfosit kecil).Berhubungan erat dengan cabang-cabang arteri trabekuler yang terletak di sentral atau parasentral. Pulpa merah kaya akan sel darah. Terdapat sinusoid dan tali-tali limfe (korda splenika). Korda splenika tersusun dari granulosit, progenitor granulosit, sel fagosit dan sel retikuler.
a) Limpa Babi: Tipe Pertengahan /Intermedier.
- Pulpa merah dan pulpa putih seimbang.
- Kapsula dan trabekula seimbang.
- Contoh lain: ruminansia
b) Limpa Kelinci: Tipe Pertahanan /Defensif.
- Pulpa putih lebih banyak dari pulpa merah
- Kapsula relativ tipis.trabekula dan otot polos sedikit.
c) Limpa Anjing: Tipe Penyimpan
- Pulpa merah lebih banyak dari pulpa putih.
- Ukurannya relativ besar.
- Kapsula dan trabekula tebal,kaya otot polos dan serabut elastic
- Contoh lain: kuda dan kucing
d) Limpa Ayam
Dibungkus kapsula muskuler yang tebal, tidak mempunyai trabekula. Batas pulpa merah dan pulpa putih tidak jelas. Pulpa putih tersebar merata,tersusun dari limfosit kecil. Pulpa merah tersusun dari sinus venosus dan tali-tali sel (sel retikuler,makrofag,limfosit,dan erotrosit).
2) Nodus Limfatikus
Kapsula kaya dengan jaringan kolagen padat dengan serabut otot dan serabut elastis. Terdiri atas:
  • Korteks, terletak di perifer. Terdapat nodulus limfatikus yang dikelilingi jaringan limfatik difus.
  • Medula, terdapat tali-tali medula (Korda Medula) yang tersusun atas limfosit,makrofag,sel plasma dan leukosit lain.
a) Nodus Limfatikus Babi: Tampak terbalik.Nodulus limfatikus di medula dan tali-tali medula di korteks.
b) Nodulus limfatikus Anjing: Pembagian korteks dan medula jelas.Nodulus limfatikus di korteks dan tali-tali medula di medula.
c) Nodulus limfatikus Domba: struktur umum sama,tampak lebih merah.
3) Bursa fabricius
Merupakan kantung buntu,terbuka,terletak di dinding proktodeum kloaka bagian dorsal
  • Epitelium permukaan : pseudokolumner kompleks
  • Apeks folikel : kolumner simpleks
  • Tunika mukosa membentuk lipatan-lipatan membentuk plika sarat ”folikel organ limfatik” yang terletak di lamina propria mukosae
  • Folikel terdiri atas : Korteks/Korona: limfosit kecil, Medulla/Sentrum germinale: limfosit besar
  • Pada perifer medulla,lapisan sel-sel epitelium belum terdiferensiasi dan dipisahkan dari korteks oleh lapisan kapiler.
  • Lamina muskularis mukosae,tunika submukosa,tunika muskularis,tunika serosa merupakan lapisan tipis yang terletak di bawah folikel organ limfatik (Anonim2, 2010).

3. Apa kelainan sistem limfatik?
  • Radang amandel
Radang amandel (tonsillitis) adalah infeksi pada amandel yang kadang-kadang mengakibatkan sakit tenggorokan dan demam. Secara klinis peradangan ini ada yang akut (baru), ditandai dengan nyeri menelan (odinofagi), dan tidak jarang disertai demam. Sedangkan yang sudah menahun biasanya tidak nyeri menelan, tapi jika ukurannya cukup besar (hipertrofi) akan menyebabkan kesulitan menelan (disfagia). Para bakteri penyebab umum paling adalah Group A-hemolitik streptokokus β ( GABHS ), yang menyebabkan radang tenggorokan (Anonim 3. 2011).
  • Bovine Leukosis
Bovine Leukosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan meningkatnya sel-sel leukosit dalam darah terutama sel leukosit berinti 1 (leukosit). Hal ini terjadi karena adanya rangsangan oleh agen penyakit ini pada jaringan sehingga sel-sel jaringan tersebut mengalami hipertropi (pembengkakan). Penyebab bovine leukosis enzootik (BLE) adalah jenis virus onkogenik yang mempunyai inti RNA (disingkat onkorna). Partikel-partikel yang dimilikinya bertipe C. Partikel inilah yang menyebabkan leukimia (Handayani, W. 1985).
  • Obstruksi limfatik
Obstruksi limfatik adalah penyumbatan kelenjar getah bening, pembuluh yang mengalirkan cairan dari jaringan ke seluruh tubuh. Obstruksi limfatik juga disebut lymphedema, yang berarti pembengkakan pada bagian kelenjar getah.

Ada banyak penyebab obstruksi limfatik, termasuk: infeksi kulit seperti selulitis (lebih umum pada pasien obesitas), infeksi parasit seperti filariasis, cedera, tumor, bedah, terapi radiasi (Anonim 4. 2009).
  • Filariasis limfatik
Filariasis limfatik (FL) merupakan salah satu penyakit yang paling melemahkan dan merusak penampilan seseorang. Infeksinya disebabkan oleh tiga cacing helmintik – Wucheraria bancrofti, Brugia malayi dan Brugia timori, dan ditularkan oleh nyamuk yang termasuk dalam 4 kelompok vector – Culex, Anopheles, Aedine dan Mansonia. Cacing – cacing tersebut menghuni saluran limfatik (getah bening) dan menyebabkan terjadinya penyumbatan rongga limfatik, yang pada fase selanjutnya menyebabkan pembengkakan (lymphoedema) dan elephantiasis.

III. Daftar Pustaka
Anonim 1. 2008. Systema Lymphatica. Terjemahan “Sisson and Grossman’s the Anatomy of the Domestics Animals, 5th ed”
Anonim 2. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Mikroanatomi. Yogyakarta: Fakultas Kedokteran Hewan Ugm
Anonim 3. 2011. Radang amandel. http://id.wikipedia.org/wiki/Radang_amandel. Diakses 23 Maret 2011
Anonim 4. 2009. Obstruksi limfatik. http://health.detik.com/read/2009/10/13/133729/1220582/770/obstruksi-limfatik?ld991107763. Diakses 23 Maret 2011
Anonim 5. Filariasis limfatik (Kaki Gajah). http://www.indosiar.com/ragam/59994/filariasis-limfatik-kaki-gajah. Diakses 23 Maret 2011
Cunningham, James G. 2002. Text Book of Veterinary Physiology 3th ed. W.B. Saunders Co. Philadelphia
Frandson. R D. 1993. Anatomi dan Fisiologi ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press
Getty R, 1975. Sisson and Grossman’s the Anatomy of the Domestics Animals, 5th ed. W.B. Saunders Co. Philadelphia
Handayani, W. 1985. Bovine Leukosis Penyakit Yang Menyerang Jaringan Limfatik Pada Ternak Sapi. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/39894. Diakses 23 Maret 2011
Lio. 2011. Pengertian Sistem biologi. http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2100401-pengertian-sistem-biologi. Diakses 23 Maret 2011

0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2009 Diary Veteriner | Powered by Blogger | Built on the Blogger Template Valid X/HTML (Just Home Page) | Design: Choen | PageNav: Abu Farhan